Baru-baru ini Pemerintah Amerika Serikat diketahui akan memberlakukan Undang-Undang baru terkait internet, yakni SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protect IP Act). SOPA dan PIPA rencananya dibuat untuk mencegah pembajakan di dunia maya sekaligus melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual warga Amerika.
RUU tersebut tentulah menuai pro dan kontra, dimana bagi penolak SOPA dan PIPA dianggap sebagai pembatasan dan kemunduran. Hampir sebagian besar pengguna internet menolak bakal Undang-Undang tersebut, termasuk diantaranya Wikipedia, Reddit, Wired dan perusahaan raksasa Google.
Untuk diketahui, PIPA dan SOPA bertujuan mematahkan pelanggaran hak cipta dengan mematikan situs yang menaungi atau memfasilitasi penjualan konten pembajakan. Dan, salah satu yang menjadi korbannya yaitu Megaupload (situs penyimpanan online)
Dilaporkan bahwa Megaupload ditutup oleh Department of Justice Amerika Serikat (AS). Penutupan ini sebagai buntut dari tuntutan pemegang hak cipta yang konten mereka dibajak dan disebarkan di MegaUpload. Sebagai informasi situs yang berbasis di Hongkong ini saat sekarang memegang share activity internet sebesar 4 persen. Megaupload terkena UU hak cipta tersebut, dikarenakan server mereka terletak di salah satu kota di Amerika.
Bahkan pendiri Megaupload, Kim Dotcom dan tiga orang lainnya telah ditahan atas permintaan Federal Bureau of Investigation (FBI) menyusul tuntutan yang diajukan perusahaan rekaman, yang mana merasa dirugikan sekitar USD 500 juta terkait penyebaran konten pembajakan di situs tersebut.
Dan seperti sudah diungkapkan diatas, bahwasanya SOPA dikhawatirkan bakal menjadi regulasi untuk memulai penyensoran, yang bisa menghambat perkembangan teknologi. Setidaknya itu menurut perusahaan internet raksasa seperti Google dan Facebook.
0 komentar:
Post a Comment